Raker XIX dan Seminar Nasional IPI Indonesia 2014

NE1

 Raker XIX dan Seminar Nasional IPI Indonesia 2014 di Istana Gubernur dan Hotel Aston Pontianak 8 – 10 Oktober 2014

A. Pendahuluan

Sehubungan dengan Rapat Kerja XIX dan seminar Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia 2014 di Pontianak Kalimantan Barat Indonesia, maka Ikatan Pustawan Indonesia untuk Politeknik Negeri juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Seperti diketahui bahwa tahun 2015 telah disepakati diberlakukannya konsep Masyarakat Ekonomi ASEAN (Asean Economic Community). Pustakawan sebagai profersional informasi (information professional) harus mengikuti perkembangan dan selangkah di depan pemakainya. Sejalan dengan keberadaan organasasi yang senantiasa memberikan yang terbaik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya, maka Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dalam Rapat Kerja XIX dan Seminar Ilmiah di Pontianak tanggal 8 – 10 Oktober 2014, mengusung tema “Pustakawan Menuju Masyarakat Ekonomi Asean 2015”.

Disamping itu dalam pertemuan ini dilaksanankan Rapat Kerja dengan harapan melalui kegiatan ini, pustakawan Indonesia memiliki kebersamaan untuk memajukan organisasi IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) khususnya, dan perpustakaan pada umumnya.

 B. Tujuan Kegiatan

  1. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi pustakawan Indonesia mampu memberikan layanan prima sesuai dengan perkembangan yang terjadi.
  2. Melakukan konsolidasi dan sinkronisasi organisasi dalam pelaksanaan Program Kerja IPI Periode 2012-2015.
  3. Memperkuat jalinan silaturahmi sesama Pustakawan Indonesia sekaligus berbagii pengalaman dan pengetahuan.
  4. Mengadakan patok duga (Benchmarking) dengan perpustakaan di Kalimantan Barat dan Perpustakaan Negeri Serawak Kuching Malaysia.

 C. Pembicara

Pembicara Seminar adalah pakar di bidangnya terutama pejabat struktural dan fungsional yang terkait erat dengan profesi pustakawan dan perpustakaan :

  1.  Kementrian Luar Negeri RI: “Pustakawan dan Masyarakat Ekonomi Asean 2015” disampaikan oleh Bapak Dicky Yunus, Kasubdit Kerjasama SDM dan ASEAN Foundation
  2. Perpustakaan Nasional RI: “Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan” disampaikan oleh Oey Sofiana, M.HUM, Kepala Biro Hukum dan Perancangan Perp[ustakaan Nasional.
  3. Kementrian Dalam Negeri RI: “Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Perpustakaan di Bidang Otonomi Daerah” disampaikan oleh Aswin Nasution, Direktur Urusan Daerah Pemerintah II Direktorat Jenderal Otonomi Daerah.
  4. Budayawan dan Ilmuwan: Prof Dr Leo Sutrisno (Guru Besar Universitas Tanjung Pura) “Peran Perpustakaan dalam Pengembangan Budaya Lokal menghadapi MEA 2015”
  5. Luar Negeri: “Kerjasama Perpustakaan dalam Menghadapi MEA 2015” disampaikan oleh Japri Bujang Masli, Ketua Sektor Perkhidmatan, Pustaka Negeri Serawak.
  6. Lembaga Sertifikasi Pustakawan: “Sertifikasi Kompetensi Sebagai Pengakuan Aktualisasi Diri Pustakawan Untuk Mewujudkan Daya Saing Dalam Menghadapi MEA 2015” disampaikan oleh Endang Ernawati, M.Lib., Ketua Sertifikasi Pustakawan (LSP).
  7. Pangdam XII Tanjung Pura: Mayor Jenderal TNI A. Ibrahim Saleh, SE “Peran Perpustakaan dalam Ketahanan Nasional Sepanjang Sabuk Perbatasan NKRI”

 D. Kegiatan-Kegiatan

Kegiatan pertama adalah acara pembukaan dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Oktober 2014 pukul 19.00 WITA di Pendopo Gubernur Kalimanatan Barat. Gubernur selaku Kepala Daerah Kalimantan Barat membuka secara resmi Rakerpus IPI XIX dan Seminar Nasional. Selanjutnya para pustakawan Indonesia disuguhi aneka seni dan tari Kalimantana Barat beserta hidangan khas masakan tradisional.

Pada Tanngal 9 Oktober 2014 dilaksanakan Seminar Ilmiah dengan pembicara seminar diundang narasumber para pakar dan para praktisi serta pengambil keputusan yang terkait erat dengan profesi pustakawan dan perpustakaan.

Dalam menghadapi AEC (Asean Economic Community) atau MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), profesi Pustakaan menghadapi tantangan. Tantangan yang ada semestinya bukan menjadi kendala akan tetapi merupakan peluang emas bagi pustakawan untuk mengembangkan karir profesionalitasnya. Dengan adanya AEC, Pustakawan Indonesia dapat bekerja di luar negeri, demikian juga sebaliknya.

Pada malam kedua ( tanggal 9 Oktober 2014) para pustakawan Indonesia diundang oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI untuk menghadiri “Malam Silaturrahmi Pustakawan” yang disertai dengan ramah tamah dan makan malam bersama.

Dalam Rapat Kerja Pusat IPI 2014, Acuan utama Raker adalah pesan Program Kerja yang diamanahkan oleh Kongres IPI XII di Palembang, 2012 dan Rapat Kerja IPI XVIII di Banjarmasin, 2013. Sertadisampaikan capaian yang telah berhasil dilakukan dan bagian Rencana Kerja yang masih belum terlaksana. Pengurus Pusat Daerah IPI dan Pengurus Daerah akan menyampaikan perkembangan terakhir organisasi.

Disamping itu kegiatan Rakerpus IPI XIX dan Seminar Ilmiah Nasional di Hotel Aston Pontianak juga diadakan Pameran dan Bazaar yang terkait erat dengan profesi pustakawan dan perpustakaan. Juga diadakan kunjungan ke tempat-tempat objek wisata di Kalbar

Kegiatan Rakerpus IPI ke XIX dan Seminar Ilmiah diikuti oleh tidak kurang dari 600 peserta yang berasal dari pustakawan, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus, perpustakaan umum, dosen serta mahasiswa.

Sumber: Nelli L. Yunara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *